Rapat Koordinasi Percepatan Tanam Padi di Kabupaten Sigi

Sigi, 14 Mei 2025. Dalam rangka mempercepat realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Kabupaten Sigi, Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Tengah menyelenggarakan rapat koordinasi secara daring pada Rabu, 14 Mei 2025. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala BRMP Sulawesi Tengah, Dr. Femmi Nor Fahmi, SP., M. Si, dan diikuti oleh berbagai pihak lintas sektor yang memiliki peran strategis dalam penguatan ketahanan pangan di daerah. Peserta rapat meliputi Liason Officer (LO) Sulawesi Tengah dari Balai Besar Pengendalian Penyakit dan Hama Tanaman Pangan (BBPPMBTPH) Ditjen Tanaman Pangan, perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Tengah, serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Sigi. Selain itu, turut hadir perwakilan Kodim 1306/Kota Palu, para Koordinator BPP se-Kabupaten Sigi, petugas data dan penyuluh pertanian, serta tim dari BRMP Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Dr. Femmi Nor Fahmi menekankan bahwa Kabupaten Sigi merupakan salah satu kabupaten penyumbang utama capaian LTT di Provinsi Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, percepatan tanam menjadi langkah krusial dalam memastikan target nasional dapat tercapai sesuai rencana. “Saya berharap para penyuluh dapat terus mendorong percepatan tanam pada bulan ini, sehingga kontribusi Kabupaten Sigi terhadap LTT Provinsi Sulawesi Tengah tetap optimal,” ujarnya. Lebih lanjut, Kepala BRMP juga menyampaikan bahwa beberapa lahan yang terdampak bencana telah diusulkan untuk program optimasi lahan. Dalam rapat tersebut, ia juga berharap adanya komitmen bersama terkait kesanggupan tanam untuk bulan Mei serta pelaksanaan koordinasi rutin melalui Zoom setiap bulan guna memantau perkembangan dan menyelesaikan kendala lapangan secara cepat dan terukur.
Sementara itu, Roland Hutadjulu, SP., MM, selaku LO LTT Sulawesi Tengah dari BBPPMBTPH, menyampaikan pentingnya penguatan koordinasi antara penyuluh pertanian lapangan (PPL), aparat TNI, dan seluruh stakeholder dalam verifikasi data tanam. “Kami menghimbau agar percepatan tanam terus didorong dengan memaksimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan), khususnya pompa. Pendataan bantuan alsintan menjadi penting agar pemanfaatannya dapat optimal pada musim kemarau mendatang,” jelasnya.
Dalam sesi diskusi, Koordinator BPP menyampaikan kesanggupan realisasi tanam untuk bulan Mei 2025. Namun demikian, beberapa kecamatan seperti Dolo Barat, Marawola, Kinovaro, dan Pipikoro dilaporkan menghadapi kendala, terutama karena sebagian tanaman masih berada pada fase generatif tanaman. Meski demikian, optimisme tetap tinggi karena wilayah Gumbasa dan Tanambulava telah memasuki masa tanam untuk Musim Tanam Asep (MT ASEP) 2025, sehingga target pusat seluas 1.371 hektare diperkirakan tetap dapat tercapai.Terkait padi gogo (padi lahan kering), para petani menyampaikan aspirasi untuk memperoleh varietas Inpago yang lebih adaptif terhadap kondisi agroekosistem lahan kering. Penanaman direncanakan berlangsung antara bulan Agustus hingga Oktober 2025, sehingga dukungan perencanaan sejak dini sangat diperlukan.
Rapat juga memperlihatkan sinergi yang konstruktif antara bidang teknis di tingkat provinsi dan kabupaten. Penjelasan dan masukan yang membangun disampaikan oleh Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Bidang Perkebunan Disbunnak Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Bidang Perkebunan DTPHP Kabupaten Sigi, serta perwakilan dari Kodim 1306/Kota Palu, yang menekankan pentingnya kerja kolaboratif untuk mendukung ketahanan pangan lokal.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh unsur terkait dapat bergerak lebih sinkron dalam menyukseskan program nasional swasembada pangan, khususnya melalui peningkatan produktivitas dan efektivitas tanam di Kabupaten Sigi. Dengan komunikasi yang intensif dan data yang akurat, program percepatan tanam diyakini dapat berjalan lebih optimal, adaptif, dan berkelanjutan.